Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Calon Dewan

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Indikator Politik Indonesia: Erick Thohir dan Gibran Diinginkan jadi Cawapres Prabowo

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 30 September 2023 | 20:12 WIB
Share:
Menteri BUMN Erick Thohir dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menduduki posisi teratas kandidat Cawapres Prabowo Subianto. (Foto: Repro).
Menteri BUMN Erick Thohir dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menduduki posisi teratas kandidat Cawapres Prabowo Subianto. (Foto: Repro).

RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Hasil jajak pendapat Indikator Politik Indonesia terkait calon wakil presiden (cawapres) untuk Capres Prabowo Subianto, nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menduduki posisi teratas.

Dalam Survei tersebut, Erick lebih unggul dengan nilai 25,8 persen. Sementara Gibran mendapatkan suara responden sebesar 14,1 persen.

"Pilihan publik yang dianggap paling pantas mendampingi Pak Prabowo, yang pertama adalah Erick dengan jumlah cukup signifikan selisihnya dibanding Gibran," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi melalui telekonferensi pada Sabtu (30/9).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menduduki posisi ketiga dengan nilai 5,1 persen. Lalu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyusul dengan nilai 4,8 persen.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ada di posisi kelima dengan nilai 4,4 persen. Lalu ada juga putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menyusul dengan nilai 1,8 persen.

Sosok lain yang masuk yakni Ketua Umum PKB Yusril Ihza Mahendra, Ulama Yahya Cholil Staquf, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf, dan Menko PMK Muhadjir Effendy.

Sebanyak 6,8 persen responden menjawab dengan nama lain. Lalu, ada 34,8 narasumber memilih tidak menjawab pertanyaan.

Survei ini dibuat dengan metode multistage random sampling dengan responden sebanyak 1.200 orang di seluruh Indonesia. Toleransi kesalahan atau margin of error dalam jajak pendapat itu mencapai kurang lebih 2,9 persen.rajamedia

Komentar: