Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Calon Dewan

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Wamenag Ingatkan ASN Kemenag Jangan Jadi Pemantik Intoleransi

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 14 Februari 2023 | 12:03 WIB
Share:
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi saat memberikan penghargaan pada Rakernas Bimas Islam/Kemenag
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi saat memberikan penghargaan pada Rakernas Bimas Islam/Kemenag

Raja Media (RM), Jakarta - Apaaratur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama harus memberikan yang terbaik dalam ikhtiar meningkatkan kualitas kehidupan keberagamaan. Jajaran Kemenag diingatkan akan pentingnya melayani umat dan merawat kerukunan.

Begitu disampaikan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi saat membuka Rakernas Bimas Islam di Jakarta, Senin (13/2) kemarin.

"Kita tidak boleh menjadi duri dalam daging, menjadi pemantik intoleransi maupun hal-hal negatif lainnya yang dapat merusak harmoni dalam keberagaman Indonesia,” ujar Wamenag.

Kata Wamenag, kita harus bersama-sama melangkah membangun Indonesia dengan spirit yang sama, yakni menjadikan agama sebagai inspirasi kemajuan dan kerukunan.

"Bersama kita menjadi abdi negara dan pelayanan umat. Karena soliditas kita akan menentukan masa depan umat dan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Zainut mengingatkan, memasuki tahun politik,potensi politisasi identitas dapat memperburuk kondisi sosial-keagamaan.

Untuk itu, kata Zainut, diperlukan komitmen untuk melaksanakan pesan Deklarasi Damai Umat Beragama yang disampaikan pada peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-77 Tahun 2023.

Pesan Deklarasi Damai Umat Beragama, kata Zainut bertujuan memperkuat komitmen kebangsaan untuk merawat kebhinekaan yang menjadi anugerah terbesar bangsa Indonesia.
Dalam deklarasi ini ditegaskan  juga komitmen untuk tidak menggunakan rumah ibadat sebagai tempat kampanye atau aktivitas politik praktis sebagaimana larangan yang tertuang dalam Undang-Undang Pemilu.

"Saya mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama, utamanya para pembimbing agama Islam, penyuluh agama Islam, penghulu dan para kepala KUA untuk mengawal proses demokrasi yang bermartabat dengan mengedukasi masyarakat untuk menggunakan hak politiknya secara bebas dan bertanggung jawab. Saya percaya dengan komitmen Bimas Islam dalam menghadirkan layanan publik yang terbaik,” tandasnya.

Rakernas Bimas Islam berlangsung tiga hari, 13 – 15 Februari 2023. Giat ini diikuti para pejabat eselon II Ditjen Bimas Islam, para Kakanwil dan Kabid Kemenag Provinsi, serta para Kepala Kemenag Kab/Kota seluruh Indonesia.rajamedia

Komentar: