Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Calon Dewan

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Plt Menpora: Jangan Terlalu Lama Kecewa Dengan Keputusan FIFA

Indonesia Batal Tuan Tumah Piala U-20

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 30 Maret 2023 | 21:56 WIB
Share:
Plt. Menpora  Muhadjir Effendy meminta masyarakat tidak terlalu lama bersedih atas keputusan FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. (Foto: Antara)
Plt. Menpora Muhadjir Effendy meminta masyarakat tidak terlalu lama bersedih atas keputusan FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. (Foto: Antara)

Raja Media (RM), Olahraga - Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy meminta masyarakat tidak terlalu lama bersedih atas keputusan FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Siapa saja yang merasa ikut memiliki empati terhadap masalah ini, termasuk para penggemar sepak bola, termasuk saya, jangan terlalu lama bersedih dan juga jangan terlalu lama kecewa karena masih banyak pekerjaan dan program untuk memperbaiki kinerja persepakbolaan kita ke depan," ujar Muhadjir di komplek Istana, Kamis (30/3).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu juga  berharap masih ada kesempatan dari FIFA untuk Indonesia.

Selain itu, dia pun berdoa agar Indonesia tidak terkena sanksi dari FIFA.

"Marilah kita berdoa mudah-mudahan tidak ada sanksi untuk Indonesia. Syukur-syukur malah ada bonus," ujarnya.

FIFA menyebut tragedi Kanjuruhan

Diketahui di publik, faktor pembatalan ini karena penolakan beberapa pihak atas kehadiran Timnas Israel di perhelatan Piala Dunia U-20 yang mulanya digelar di Indonesia pada Mei mendatang.

Beberapa pihak yang menolak diantaranya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, Ketua DPP Bamusi PDI Perjuangan Prpf Hamka Haq dan politisi PKS.

Namun, jika membaca isi pernyataan FIFA soal pembatalan tuan rumah Indonesia sama sekali tidak menyinggung masalah timnas Israel.

Sekalipun banyak pihak menghubungkan pencoretan ini dengan penolakan Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atas kepesertaan Israel dalam kompetisi.

Penolakan tersebut juga berimbas pada pembatalan drawing Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu.

Dalam situs resminya, FIFA justru menyinggung tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada  Oktober 2022. Kala itu, kerusuhan memuncak akibat tembakan gas air mata dan menyebabkan total 132 orang meninggal dunia.

Lewat pernyataan resmi ini, FIFA menyatakan komitmen untuk aktif membantu PSSI. Mereka akan bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo melakukan proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi Kanjuruhan.

"Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Thohir,” tulis keterangan resmi dalam situs FIFA, Rabu malam (29/3).

Adapun tuan rumah baru pengganti Indonesia akan segera diumumkan oleh FIFA dan tanggal turnamen tidak berubah.

Sementara sanksi untuk PSSI akan diputuskan pada tahap selanjutnya.rajamedia

Komentar: