Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Calon Dewan

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Pencegahan Korupsi! Itjen Kemenag Berbagi Cara dengan BPKH

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 02 Desember 2022 | 13:42 WIB
Share:
Acara sosialisasi pencegahan korupsi yang diselenggarakan BPKH/Dok
Acara sosialisasi pencegahan korupsi yang diselenggarakan BPKH/Dok

Raja Media (RM), Surabaya - Salah satu cara yang harus dilakukan dalam pencegahan korupsi adalah menghindari benturan kepentingan.

Hal ini disampaikan Sekretaris Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) Itjen Kemenag, Ahmad Syauqi saat menjadi narasumber pada Sosialisasi Anti Korupsi dan Benturan Kepentingan dengan Implementasi Whistle Blowing System yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/12).

"Gratifikasi dan benturan kepentingan adalah akar dari korupsi", ujar Syauqi dikutip dari laman Kemenag.

Menurut Syauqi, benturan kepentingan dapat menimbulkan bias dalam memutuskan sesuatu, juga mempengaruhi proses berfikir (self interest) sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan terjadinya penyalahgunaan.

"Titik krusial dari konflik kepentingan adalah bagaimana kita suatu saat menjadi atau sebagai penyelenggara negara atau pejabat pemerintah menangani dan mengendalikan konflik kepentingan", terang Syauqi.

Syauqi mengemukakan bahwa kebijakan benturan kepentingan didasarkan pada dua pertentangan publik (res publica) dan private (res priva) merupakan dua konsep abadi yang selalu diperdebatkan. Menurutnya, kebijakan penanganan benturan kepentingan merupakan bentuk intervensi negara dalam rangka menjamin kepentingan individu sekaligus meningkatkan kesejahteraan publik.

Syauqi berharap insan BPKH dapat menghindari benturan kepentingan guna mencegah perilaku korupsi.

Ia pun mengapresiasi sosialisasi yang bertujuan memberikan wawasan antikorupsi bagi seluruh pegawai BPKH.

Syauqi juga mengajak seluruh Insan BPKH dan menghindari adanya benturan kepentingan.

"Sejarah punya tokoh baik, dan jadi referensi keteladanan tokoh bangsa dalam menghindari benturan kepentingan, salah satunya adalah Bung Hatta,", tutur Syauqi.

Hadir dalam kegiatan ini Perwakilan KPK RI, BPS - BPIH, dan seluruh stakeholder eksternal dari BPKH.rajamedia

Komentar: