Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Calon Dewan

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Nyaman Kerjasama! Menkes Puji Manajemen Data MDMC Paling Rapi

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 05 Januari 2023 | 18:28 WIB
Share:
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku nyaman bekerjasama dengan Muhammadiyah dan menyebut manajemen MDMC paling rapi/Repro
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku nyaman bekerjasama dengan Muhammadiyah dan menyebut manajemen MDMC paling rapi/Repro

Raja Media (RM), Nasional - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin  memuji sistem pencatatan dan transparansi manajemen data sistem pertahanan kesehatan yang dimiliki oleh Muhammadiyah, terutama MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center).

“Bisa saya katakan yang paling rapi pencatatannya adalah MDMC. Saya berharap tenaga-tenaga ahli MDMC dapat menularkan sistem tersebut untuk diaplikasikan oleh Kemenkes" ujar Budi Gunadi saat nota kesepahaman (MoU) PP Muhammadiyah dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait transformasi sistem kesehatan nasional, Selasa (3/1) lalu.

Menkes Budi Pujian juga pernah menyampaikan pujiannya saat mengunjungi Pusat Syiar Digital Muhammadiyah (PSDM) di Kantor PP Muhammadiyah Cik Ditiro Yogyakarta pada Januari 2021.

Budi optimis  dengan ratusan rumah sakit, ribuan klinik, ratusan universitas beserta lembaga yang dimiliki Muhammadiyah, transformasi sistem kesehatan nasional dapat terwujud meski membutuhkan waktu yang lama dan penuh tantangan.

“Muhammadiyah adalah stakeholder utama karena ada pendidikannya, ada kesehatannya. This change mungkin akan painful bagi sebagian kita. Tapi nanti saya akan diskusi, yang terbaiknya seperti apa. Tapi ini harus kita lakukan,” ujar Budi dikutip dari laman muhammadiyah.or.id..

“Mengapa saya butuh ke sini? karena butuh bantuan dari Muhammadiyah untuk mengatasi tugas (Kemenkes) yang ketiga (transformasi),” ungkapnya.

Menkes Budi berharap ke depan dapat mengakselerasi pendidikan dokter spesialis yang juga bisa digarap oleh lembaga swasta representatif seperti Muhammadiyah.

Tak tanggung-tanggung, Budi menargetkan para dokter itu memiliki kualitas royal college (kualifikasi kurikulum standar universitas ternama dunia).

“Saya rasa Muhammadiyah bisa dan saya merasa nyaman karena kualitas (perguruan tinggi Muhammadiyah) bagus,” ujar Budi optimis.

“Maka tandatangan MoU ini butuh bantuan teman-teman Muhammadiyah agar transformasi ini berhasil karena Muhammadiyah adalah stake holder di dalamnya, kedua, bantu kami mengeksekusi,” pungkas Budi.

Nota Kesepahaman

Dalam MoU Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait transformasi sistem kesehatan nasional ada enam poin yang menjadi fokus kerjasama.

Enam poin kerjasama itu, yaitu:

1. Transformasi sistem kesehatan primer.
2. Transformasi sistem layanan sekunder.
3. Transformasi sistem pertahanan kesehatan.
4. Transformasi sistem pembiayaan kesehatan
5. Transformasi sumber daya manusia kesehatan.
6. Transformasi sistem networking.

Budi menyebut dipilihnya Muhammadiyah sebagai mitra, karena Muhammadiyah adalah organisasi yang paling siap, baik dari segi infrastruktur dan fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, good governance hingga kesatuan komando dari Pimpinan Pusat.

MoU sendiri bertempat di Aula lantai 6 Masjid At Tanwir PP Muhammadiyah Jakarta.rajamedia

Komentar: