Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Calon Dewan

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Negara Diambang Resesi! Fahri Hamzah Minta Kandidat Capres Pikirkan Nasib Rakyat

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 21 Oktober 2022 | 09:41 WIB
Share:
Waketum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah/Net
Waketum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah/Net

Raja Media (RM), Politik - Kritik keras disampaikan Fahri Hamzah kepada para kandidat calon presiden dan partai politik yang hanya memikirkan masalah logistik saja, bagaimana memenangi Pemilu 2024, baik itu Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg).

Waketum Partai Gelora Indonesia ini menyampaikan kondisi ekonomi pada 2023 secara global mengalami resesi, termasuk ekonomi Indonesia yang diprediksi juga akan suram.

Para politisi ini seharusnya memikirkan bagaimana cara merebut hati rakyat, dan memfasilitasi aspirasi atau kehendak rakyat yang telah memberikan mandat.

"Semakin cerdas mereka, seolah-olah cara memenangkan Pemilu itu cuma persoalan teknis, hanya sekedar dengan logistik saja," kata Fahri Hamzah dalam Gelora Talk bertajuk 'Waspada Resesi Ekonomi 2023 Mengintai, Bagaimana Kesiapan Indonesia?'.

Tingkah seperti itu, kata Fahri Hamzah, tentu saja menjadi kecemasan bersama mengenai masa depan Indonesia agar tidak menemui jalan buntu.

"Rekonstruksi cara memenangkan hati rakyat tidak dimengerti," katanya.

Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 menegaskan, cara berpikir para kandidat capres dan parpol itu hanya mencoba untuk kritis.

Kata Fahri, mereka berpikir seolah-olah kalau ada sumber daya alam hanya terkait dengan pendapatan daerah, pendapatan negara, perekonomiam nasional dan growth (pertumbuhan) yang tinggi.

"Kalau soal growth tertinggi, sebenarnya daerahnya Lukas Enembe yang sekarang menjadi tersangka. Di bawahnya ada daerah nikel, batubara dan seterusnya. Tetapi kantong-kantong kemiskinan juga ada di sini, inilah yang jadi anomali," ujarnya.

"Ayo kita memikirkan rakyat, melakukan perubahan di Pemilu 2024," demikian Fahri Hamzah.rajamedia

Komentar: