Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Calon Dewan

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Ketua BNPT: Pertahanan Semesta Salah Satu Langkah Cegah Terorisme

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 06 November 2022 | 11:34 WIB
Share:
Kepala BNPT Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar/Repro
Kepala BNPT Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar/Repro

Raja Media (RM), Keamanan - Pertahanan semesta kepada masyarakat di Tanah Air merupakan salah satu langkah  melawan paham radikal, intoleransi, dan terorisme melalui gerakan cinta NKRI.  

Demikian disampaikan Kepala BNPT Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar, Minggu (6/11).

Menurut Boy Rafli, salah satu bentuk pertahanan semesta yang bisa dilakukan yaitu melalui pendekatan soft approach.

"Dialog-dialog kebangsaan di Warung NKRI diyakini bisa melawan paham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945," ujar Boy Rafli.

Boy menyakini pertahanan semesta merupakan cara ampuh dalam melawan radikalisme maupun terorisme.

"Kita lawan terorisme dengan pertahanan semesta dalam menghadapi ideologi terorisme salah satunya melalui Warung NKRI," ujar mantan Kapolda Papua tersebut.

Boy menerangkan perang melawan virus radikalisme dan terorisme bukanlah dengan menggunakan alutsista namun dengan penguatan rasa cinta Tanah Air oleh setiap warga negara untuk meminimalisir potensi ancaman tersebut.

"Jadi kalau kita semua cinta NKRI, maka musuh negara yang namanya terorisme tidak akan pernah bisa datang dan menghinggapi seluruh elemen masyarakat," jelas dia.

Boy Rafli menambahkan sosialisasi ideologi kebangsaan dan membangun gerakan cinta NKRI di seluruh wilayah penting dan strategis untuk terus dilaksanakan sebagai upaya melawan intoleran di masyarakat.

Kelompok teroris tidak suka dengan keberagaman karena sifatnya yang eksklusif dan intoleran dimana hal itu bertentangan dengan apa yang sudah diajarkan oleh leluhur bangsa.

Sebab itu, masyarakat diajak untuk melawan virus terorisme melalui wawasan kebangsaan, revitalisasi Pancasila, moderasi beragama, pembangunan kesejahteraan dan penguatan akar budaya bangsa.

"Generasi muda baik pelajar, mahasiswa atau anggota organisasi kemasyarakatan yang merupakan penerus bangsa menjadi garda terdepan untuk melawan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila," pungkasnya.rajamedia

Komentar: