Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Calon Dewan

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Gus Men Ingatkan Petugas Haji Jadi Problem Solver Dan Tidak Bentak Jemaah

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 13 April 2023 | 12:35 WIB
Share:
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Bimbingan Teknis Terintegrasi PPIH Arab Saudi Tahun 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (12/4). (Dok. Kemenag)
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Bimbingan Teknis Terintegrasi PPIH Arab Saudi Tahun 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (12/4). (Dok. Kemenag)

RAJAMEDIA.CO - Info Haji - Para petugas haji diingatkan untuk menjaga sikap dan tidak berulah sehingga menimbulkan masalah. Petugas haji juga diharapkan menjadi problem solver atas beragam persoalan yang dihadapi jemaah.

Demikian pesan disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas megingatkan saat membuka Bimbingan Teknis Terintegrasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab saudi Tahun 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (12/4).

Bimtek diikuti 1.234 petugas haji. Dengan rincian terdiri atas 928 petugas Kementerian Agama dan 306 dari Kementerian Kesehatan. Bimtek Terintegrasi PPIH Arab Saudi  ini akan berlangsung hingga 16 April 2023.

"Saya tidak ingin ada petugas yang bermasalah dengan pihak keamanan Arab Saudi karena kekeliruan yang dia lakukan. Kalian yang saat ini merasa tidak kompeten dan tidak berkomitmen, tidak usah berangkat karena masih banyak petugas di luar sana yang antre berharap bisa ikut memberikan layanan terbaik kepada jemaah," tegas Menag.

Menag yang biasa dipanggil Gus Men, menilai Bimtek sebagai tahapan penting untuk memastikan petugas kompeten dalam melayani jemaah.

"Luruskan niat. Ikuti bimtek ini dengan baik agar saudara dapat memberikan layanan maksimal ke jemaah," ujarnya.

Menag menceritakan, pada operasional haji tahun 2022, masih ada petugas yang bermasalah sehingga harus berurusan dengan polisi Saudi. Hal itu pada akhirnya menjadi pekerjaan tambahan bagi petugas lainnya.

"Saya tidak ingin dan tidak mau ini terulang. Jalankan semua peraturan. Pahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Saudi. Minta tolong ini dijaga, jangan sampai saudara justru jadi bagian masalah," kata Gus Men, panggilan akrabnya.

Jaga kesabaran

Hal kedua yang dipesankan Menag adalah agar petugas sabar dalam menjalankan tugasnya. Menurut Gus Men, sabar adalah kunci.

"Melayani lansia harus sabar. Kalau orang bilang sabar ada batasnya, saya berharap saudara untuk bersabar tanpa batas," sebutnya.

Sabar itu, kata Gus Men, ketika orang berhak dan pantas untuk marah, tapi memilih untuk menahannya.

"Tugas saudara di Tanah Suci akan sangat menantang, kadang mengganggu emosi kita. Tetaplah bersabar. Kalau ingin marah, minum zamzam. Insya Allah tidak akan kering sumur zamzam," pesan Gus Men sambil berkelakar.

Tahun lalu, kata Gus Men, masih ada petugas yang emosional saat melayani jemaah. Hal itu agar tidak terulang. Kesabaran petugas tetap dituntut dan tidak boleh dengan alasan apapun kehilangan kesabaran.

"Jangan bentak jemaah. Saudara tidak akan bisa berangkat ke Tanah Suci untuk bertugas kalau tidak ada jemaah haji. Hormati dan layani mereka dengan baik. Jangan sakiti mereka, itu sama saja menyakiti tamu Allah. Saya yakin saudara mampu menjaga kesabaran," tuturnya.

Gus Men juga berpesan agar para petugas bekerja secara teamwork. Menurutnya, Bimtek bertujuan membentuk tim agar bisa kerja sama mewujudkan cita bersama, memberikan layanan terbaik kepada para jemaah haji

"Tolong kerja tim. Hilangkan ego sektoral. Kita semua bekerja sebagai tim. Tim itu bekerja sebagaimana organ tubuh. jika ada yang sakit, semua merasakannya," kata Gus Men.

"Hormat saya kepada saudara sekalian, cinta saya kepada saudara sekalian. Insya Allah ini akan mendapat pahala setimpal," demikian tutup Gus Men.rajamedia

Komentar: