Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Calon Dewan

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Bangun Pertahanan Informasi Digital, Kiai Said: Jurnalis dan Media Harus Konsolidasi

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 02 Januari 2023 | 21:25 WIB
Share:
KH. Said Aqil Siradj/Net
KH. Said Aqil Siradj/Net

Raja Media (RM), Jakarta - Media dan jurnalis Muslim harus dikonsolidasi agar mampu membangun benteng pertahanan informasi dan digital.

Demikian disampaikan Pimpinan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Kiai Said Aqil Siradj, dalam keteranganya.

"Perlu mitigasi sosial untuk mewaspadai menghadapi kemungkinan terjadinya turbulensi politik menjelang tahun politik," ujarnya.

Kata Kiai Said, berakhirnya tahun 2022 juga ditandai gegap gempita kompetisi para politisi dan partai politik yang mulai berdetak.

Berbagai manuver akan segera menghangatkan "suasana kebangsaan" termasuk hiruk pikuk berita dan serbuan berbagai narasi yang mulai memenuhi ruang stereotip publik.

"Polarisasi pemberitaan dan "perang informasi" juga bisa datang mengancam. Kita yang cinta Tanah Air harus segera bergerak," ujar
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Kiai Said yang juga pimpinan Pesantren Al Tsaqofah, mengatakan, menghadapi kemungkinan turbulensi politik tersebut, LPOI melakukan mitigasi sosial sebagai upaya peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan nasional, salah satunya dengan menggelar konsolidasi media dan jurnalis Muslim untuk membangun benteng pertahanan informasi dan digital.

Kegiatan tersebut dikemas dalam acara bertajuk "International Media Training for Muslim Journalist" di Pesantren Al Tsaqofah.

Kegiatan itu dihadiri Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Deputi VII Badan Intelijen Negara Wawan Hari Purwanto, dan Direktur Pencegahan BNPT Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Nur Wahid.

Selain melakukan konsolidasi dan penguatan visi bersama jurnalis Muslim Indonesia, LPOI juga mendeklarasikan lahirnya Asosiasi Media Muslim Indonesia (AMMINDO).

Sementara itu, Direktur Pencegahan BNPT Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Nur Wahid mengatakan setiap anak bangsa harus mewaspadai politisasi agama terutama di tahun-tahun politik.

Hal itu ditujukan demi menghindari berkembangnya paham radikal terorisme yang mengatasnamakan agama.

"Reunifikasi media Muslim seperti ini adalah langkah strategis mengonsolidasikan gerakan menjaga keutuhan NKRI," ujar Ahmad Nur Wahid.

Sekretaris LPOI yang juga Ketua Dewan Pembina Nusantara Cultural Center Imam Pituduh mengatakan AMMINDO dideklarasikan sebagai gerakan media Muslim untuk kemaslahatan, kemanusiaan dan peradaban dunia yang lebih baik.

"Perang informasi di tahun politik bisa saja mengancam, sehingga mendasari LPOI membentuk AMMINDO sebagai upaya reunifikasi, glorifikasi, fasilitasi rekognisi, advokasi, kolaborasi dan revitalisasi menjaga kedaulatan negara," pungkasnya.rajamedia

Komentar: